Selasa, 07 Mei 2019

Misteri Pembantaian Hinterkaifeck Keluarga Gruber di Pedalaman Jerman

MiTosuNik | BandarQ - Mungkin seperti artikel sebelumnya, yang membahas tentang hal-hal yang sangatlah tidak mudah dipecahkan. Salah satunya kita akan bahas kali ini yaitu Pembantaian Hinterkaifeck, keluarga Gruber.


Satu dari kesekian kasus kejahatan di masa lampau yang masih belum dapat dipecahkan hingga sekarang karena ini tahun 1922. Kasus yang terkenal ini dikenal dengan sebutan "Pembantaian Hinterkaifeck".

Lokasi Hinterkaifeck yang terpencil jauh dari keramaian menjadikan kasus ini terasa kian misterius. Peternakan itu sendiri memperoleh nama demikian karena lokasinya berada 60 KM di sebelah utara kota Muenchen.

Saat kasus pembunuhan terjadi, keluarga Gruber terdiri dari Andreas Gruber (63 tahun) selaku kepala keluarga dan istrinya yang bernama Cazilla (72). Mereka memiliki seorang anak perempuan yang bernama Victoria (35) dan sudah menjanda, serta dua orang cucu yang bernama Cazilia (7) dan Josef (2).

Mereka juga memiliki seorang pembantu rumah tangga pribadi yang sudah berusia 44 tahun.

Di mata para tetanggannya, keluarga Gruber tidak dikenal sebagai keluarga yang harmonis dan ceria. Pasalnya sosok Andreas dipandang sebagai sosok yang kurang bersahabat dan kerap memukuli istrinya dan anaknya.

Bahkan ada rumor kalau Josef aslinya adalah hasil hubungan badan antara Andreas dengan Victoria. Hanya Victoria yang lebih dipandang secara positif oleh warga lainnya, karena ia memiliki suara nyanyian merdu yang kerap datang ke gereja.

Tanda kalau hal buruk bakal menimpa Gruber sudah nampak sejak 6 bulan sebelum terjadinya tragedi pembunuhan. Ketika pembantu mereka secara tiba-tiba mengundurkan diri, ia beralasan kalau peternakan tersebut kerap dihantui.

Keluarga Gruber tidak menganggap serius pernyataan dari mantan pembantu mereka. Namun sesudah itu, hal aneh terus bermunculan di Hinterkaifeck. Pada pertengahan Maret, sesudah itu, hal-hal aneh terus bermunculan di Hinterkaifeck.

Pada pertengahan Maret, sesudah timbulnya badai salju, Andreas menemukan jejak kaki yang datang dari arah hutan dan mengarah menuju bangunan belakang peternakan.

Andreas kebingungan lantas menggeledak seisi bangunan untuk mencari tahu apakah ada orang yang bersembunyi didalamnya. Namun pencaharianmya tidak membuahkan hasil dan ia tidak pernah tahu identitas asli pemilik jejak kaki tersebut.

Rangkaian kejadian aneh tadi masih belum berhenti sampai disana. Pada tanggal 30 Maret, rangkaian kunci di peternakan berada ditempat yang tidak seharusnya, karena tidak ada yang menggunakannya. Masih dihari yang sama pun, Andreas juga menemukan kalau seseorang mencoba menggunakan kunci gudang peralatan.

Andreas yang merasa bingung gelisah lantas menceritakan kejadian dirumahnya kepada para tetangga. Namun mereka sendiri tidak tahu menahu mengenai siapa kira-kira pelakunya di balik kejanggalan ini. Hingga akhirnya, hari naas bagi keluarga Gruber benar-benar tiba....

Tanggal 31 Maret, Maria Baumgartner tiba dirumah keluarga Gruber dan mulai bekerja sebagai pembantu rumah tangga baru mereka. Malamnya, dimulailah pembantaian yang merenggut seisi penghuni kediaman Gruber.

Mula-mula pelaku memikat para anggota keluarga Gruber satu persatu keluar gudang. Saat mereka sudah keluar, pelaku langsung menghantamkan kapaknya ke arah korban.

Viktoria menjadi korban pertama pembunuhan di malam berdarah itu. nasib serupa kemudian menimpa putrinya, Cazilia kecil. Hasil autopsi juga menunjukkan bahwa keduanya sempat dicekik saat pembunuhan terjadi.

Sesudah melenyapkan keduanya, pelaku kemudian pergi kedalam rumah dan membunuh penghuni yang lain saat mereka tengah terlelap. Maria yang notabene baru bekerja di kediaman Gruber juga turut kehilangan nyawanya.


Sesudah menghabisi semua penghuni kediaman Gruber, pelaku tidak langsung pergi. Ia diketahui tetap tinggal disana selama beberapa hari berikutnya. Saat tubuh para korban dbiarkan membusuk, pelaku memberi makan hewan peliharaan dan ternak milik Gruber, seolah-olah dialah pemilik baru tempat ini.

Para tetangga juga melihat kalau asap masih mengepul dari rumah keluarga Gruber hingga 3 hari berikutnya.

Tanggal 4 April, warga sekitar baru menyadari kalau ada sesuatu yang menimpa keluarga Gruber. Pasalnya di hari Minggu, Victoria tidak tampak di gereja. Lalu keesokan harinya, Cazilia kecil tidak datang ke sekolah tanpa keterangan.

Tukang pos yang biasa mengantarkan surat ke dalam kotak pos keluarga Gruber juga menemukan kalau kiriman surat dari pekan sebelumnya belum disentuh oleh sang pemilik rumah.

Merasa curiga dengan hal tersebut, warga sekitar kemudian memutuskan untuk mendatangi rumah keluarg Gruber untuk mencari tahu apa sesuatu yang terjadi. Setibanya disana, mereka pada awalnya tidak menemukan keganjilan selain tidak adanya tanda-tanda aktivitas manusia yang menyambut mereka.

Baru terkejut bukan main, sebagian dari mereka kemudian bergegas masuk kedalam rumah Gruber untuk mencari tahu apakah ada korban tewas yang lain. Disanalah mereka menemukan maria dan Josef yang juga sudah terbujur kaku.

Rombongan yang memeriksa rumah keluarga Gruber lantas menghubungi polisi untuk melaporkan temuan mereka.

Hal aneh terjadi lagi ketika semua mayat akan diangkut untuk diautopsi. Kepala dari tiap mayat tersebut tiba-tiba hilang entah kemana. Jadi kemudian mayat-mayat itu dikubur tanpa kepala.

Saat polisi mulai menyelidiki kasus ini, mereka langsung dilanda kebingungan. Pasalnya jika melihat kondisi mayat korban pembunuhan, maka pembunuhnya diperkirakan sebagai orang yang sudah mahir membunuh karena para korban ditemukan tewas hanya dengan satu gerakan dari pelaku.


Namun tidak diketahui apa motif pelaku melakukan pembunuhan. Pasalnya jika pelaku pembunuhan ini adalah penjahat profesional atau pembunuh bayaran, maka seharusnya uang maupun benda berharga milik korban sudah menghilang dari tempatnya.

Salah satu orang yang pertama dicurigai sebagai pelaku pembunuhan ini adalah Lorenz Schlittenbauer, orang yang dulu hendak menikahi Victoria dan dirumorkan sebagai ayah asli Josef. Sclittenbauer dicurigai sebagai pelaku pembunuhan ini karena merasa frustasi setelah ia kehilangan anaknya dalam pernikahan barunya.

Schlittenbauer juga diketahui sempat mengguncang-guncang mayat para korban sehingga menyulitkan proses invetigasi polisi. Namun Schlittenbauer sendiri beralasan ia melakukan itu karena ia merasa panik saat mencari mayat Josef. Shlittenbauer sendiri pada akhirnya tidak pernah ditangkap oleh polisi karena tidak ada bukti yang memberatkannya.

Selama berjalannya proses penyelidikan, polisi sudah mengintrogasi lebih dari 100 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan. Namun tidak ada dari mereka yang dinyatakan bersalah. Kasus ini pun lantas menjadi satu dari sekian banyak kasus kejahatan yang masih tertutup tabir misteri hingga sekarang.\

(PHALKON) BOLA JUDI | TOGEL ONLINE

BACA JUGA:




→→→  www.VIPGOLDENQQ.org  ←←←



1. Bonus Rollingan 0.3% 
2. Bonus Referral 15% 
3. Min Depo & WD Sangat Terjangkau Rp. 20,000

8 Games Dalam 1 User ID :
Bandar Poker | Poker | Adu-Q | Bandar-Q | Domino99 | Capsa Susun | Sakong | Bandar66

Bandar Poker Online Terpercaya | Bandar Poker Online | Agen Poker Online | Poker Online Terpercaya | Poker Uang Asli | Agen BandarQ Online | Agen Bandarq | Agen Domino Online |

Disupport Oleh :
1. LiveChat 24 Jam Online
2.Customer Service Yang Ramah
3. Support 5 Bank Ternama dan Terbesar Di Indonesia
4. Proses Depo & WD Cepat
5. Setiap Hari Tersedia Ribuan Meja & Member / Player Yang Bermain
6. 100% NO ROBOT / ADMIN

Untuk Info Bonus Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami Di :

 Contact Person kami:
- PIN BB: vipgoldenqq
- TELP: +855969008229


→→→  www.VIPGOLDENQQ.org  ←←← 



0 komentar:

Posting Komentar