Mengapa Manusia Tidak Pernah Merasa Puas ? ~ Mitos Unik Keren

Mengapa Kita Tidak Pernah Puas ?

MiTosuNik | Poker Pelangi - Manusia pada awalnya hanya hidup berdua saja yaitu Adam dan Hawa. Sejak dari situlah keturunannya sangat menjadi manusia yang menginginkan segala hal, ingin berkuasa, dan juga tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya.

Hal apa saja sih yang membuat manusia itu tidak pernah puas akan apa yang didapatnya, apa yang sudah dimilikinya, dan apa saja sih faktor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut ? Kita rangkum secara detail yaa Mengapa Manusia Tidak Pernah Puas dibawah ini:

Menginginkan hal-hal mewah

Kita pastinya sebagai manusia ingin sekali hidup memiliki derajat sosial yang tinggi, dan memiliki harta yang cukup. Karena sebagian orang melihat status kemanusiaan dari segi harta dan tahta.

Barang atau produk tidak pernah berkurang untuk dibeli. Oleh karena itu, kita perlu mengelola keinginan membeli barang-barang mewah dengan membuatnya sebagai suatu tujuan.

Dengan demikian, kita bisa terhindar dari membeli ini dan itu dan bisa hidup mensyukuri apa yang ada.

Tidak Sabar Menabung

Kalau dari dahulu kala, ada pepatah, "Tabunglah sedikit demi sedikit lama kelamaan akan menjadi bukit" nenek moyang kita sangatlah menjunjung tinggi budaya untuk kebutuhan masa-masa selanjutnya.

Di jaman milenial ini, justru kita generasi muda, malah suka berfoya-foya dengan membeli barang-barang bahkan dengan sistem ngutang (Kredit), kemudian yaa tinggal mencicil saja bulanannya atau kreditnya.

Kita tidak pernah sabar untuk menabung, padahal kredit juga bukan sesuatu yang mudah didapat. Sebaiknya, kita menentukan besar target kredit dan berusaha agar tidak melebihi batas kemampuan keuangan kita.

Kita Semua Pengumpul Barang

Bila manusia sudah bisa mengumpulkan barang yang diinginkan, maka kita akan tergerak memiliki hal-hal lain untuk melengkapinya. Misalnya setelah membeli sofa baru, kita akan terdorong untuk membeli karpet baru.

Hal ini dapat dihindari hanya dengan berusaha untuk mengendalikan diri.

Sifat Cemburu atau Iri Hati

Kita semua ingin hidup sama sejahteranya dengan para tetangga, keluarga-keluarga dan teman-teman di tempat kerja. Bila ada yang membeli alat atau fasilitas tertentu, kita semua juga ingin mempunyainya.

BACA JUGA: Tempat Ajaib Di Muka Bumi

Dan juga manusia terlalu besar gengsi, sehingga harusnya yang bisa dengan mudah meminjam karena gengsi, akhirnya lebih baik membeli sendiri dan menghambur-hamburkan uang kembali.

Rayuan Iklan

Para pencipta iklan membuat rangkaian kata-kata menarik dan membangun pencitraan yang menggoda dan mendorong kita untuk kembali membeli apa yang belum dimiliki. Jangan biarkan diri kita terbawa arus dan menganggap bahwa hanya kita sendiri saja yang belum memiliki barang yang ditawarkan dalam promosi iklan tersebut.

Kehidupan Sosial Juga Butuh Biaya

Tidak ada yang mau duduk termenung sendirian di rumah setiap sore. Keluar malam bersama teman-teman juga butuh biaya tertentu. Siapa saja pasti mau mentraktir dan mengajak kita ke tempat yang sedikit lebih murah?

Ceritakan tempat atau kegiatan sore yang berbiaya murah tersebut kepada teman-teman, namun sangat bermanfaat dan mengasikan.

Anak-anak

Bila mempuya anak, kita akan tahu kalau anak-anak butuh biaya banyak juga. Mereka akan minta dibelikan mainan-mainan terbaru yang ada di toko-toko mainan. Usahakan supaya tidak selalu meluluskan semua permintaan anak-anak tanpa pertimbangan yang bijaksana.

Romantika

Bila kita baru membangun hubungan asmara atau mungkin sedang dalam tahap pendekatan, kita tentu perlu mengeluarkan biaya untuk mengalami pengalaman kebersamaan dan untuk memberi hadiah tanda cinta.

BACA JUGA: Ulah Nyeleneh Para Firaun Mesir !

Ada baiknya mencoba membayar sendiri-sendiri saat bepergian berdua. Ingat, kepribadian kita yang membuat kekasih kita tertarik, bukan hal yang kita berikan kepada mereka.

Ketergantungan

Ini mungkin kata yang menyakitkan, namun faktanya kita bisa mengalami ketergantungan pada apapun. Minuman, obat-obatan dan rokok merupakan kebiasaan-kebiasaan yang menghabiskan banyak uang, tetapi bagaimana dengan cappucino dan lattes ?

Kedua hal yang disebutkan ini juga memakan banyak uang.

Penghasilan Yang Terbatas

Cara yang baik untuk membenarkan keuangan yang berlebihan adalah dengan menyalahkan penghasilan yang terlalu kecil.

Kita perlu berusaha mewujudkan keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.

(Meland) BOLA JUDI | TOGEL ONLINE

Mitos Unik Keren

Senin, 20 Mei 2019