Mitos Unik - Ikan Dunkleosteus Penguasa Lautan Purba! ~ Mitos Unik Keren

Mitos Unik - Ikan Dunkleosteus Penguasa Lautan Purba!

Agen Bandarq - Mengenai zaman purba kalah, bukan hanya yang hidup didarat saja yang terlihat sangat raksasa, tapi tahukah kalian bahwa ada ikan penguasa lautan purba yang disebut Dunkleosteus?

Ikan ini mungkin tidak tenar seperti Megalodon atau hiu purba raksasa yang sering kita dengar. Tapi ikan dengan taring dan rahang dan juga metode memburu yang unik, Ikan Dunkleosteus menjadi pusat perhatian pada tahun 2020 ini.

Dengan taring besar yang mencuat dari mulutrnya, Dunkleosteus menjadi hewan laut yang amat ditakuti pada masanya. Dunkleoteus hidup pada masa 360juta tahun silam dan merupakan spesies ikan terbesar dari ordo Arthrodira.

Agaklah ironis memang untuk mengetahui bahwa hewan laut dengan penampilan super menyeramkan ini Dunkleosteus ternyata relatif kurang dikenal oleh kita yang hidup dimasa kini.

Untuk mengetahui seberapa garangnya ikan ini mari kita cuatkan fakta-fakta menarik mengenai Dunkleosteus.

Dunkleosteus Lebih Besar Ukurannya Dari Paus Putih Raksasa

Menjadi hewan raksasa purba yang garang, Dunkleosteus sudah memiliki semua syarat yang diperlukan sebagai monster lautan. Ia merupakan hewan karnivora yang mulutnya dilengkapi dengan 2 taring raksasa.

Ikan purba ini juga bisa tumbuh hingga sepanjang 9 meter sebagai perbandingan, hiu putih raksasa hanya bisa tumbuh hingga panjang 6 meter mulai dari ujung ekor hingga ujung moncongnya.

Dunkleosteus bukan hanya besar, tetapi juga amat berat. Pasalnya hewa ini diperkirakan bisa memiliki bobot mencapai 3 ton. Bobotnya tersebut lantas menjadikan hewan ini lebih berat dibandingkan dengan paus pembunuh sekalipun.

Karena Dunkleosteus memiliki ukuran yang besar dan taring yang kuat. Pada dasarnya bisa memakan hewan apapun.

UNIK! Dunkleosteus Punya Taring, Tapi Tidak Memiliki Gigi

Dengan yang taring besar yang mencuat dari rahangnya, Dunkleusteus pun menjadi makhluk laut yang amat ditakuti pada masanya. Yang menarik adalah meskipun memiliki taring, Dunkleosteos aslinya tidak emmiliki gigi. Apa yang nampak seperti taring mulutnya aslinya adalah lempengan dari tulang tengkoraknya.

Dunkleosteus memiliki sepasang taring besar di rahang atas dan sepasang taring besar dirahang bawahnya. Karena taring tersebut terbentuk runcing dan berukuran tebal, Dunkleosteus bisa menggunakan taring ini layaknya gigi yang perkasa.

Karena taring tersebut pada dasarnya adalah perpanjang dari tulang tengkorak, taring Dunkleosteus akan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia ikan ini.

Menurut ilmuwan, hal ini terjadi sebagai bentuk adaptasi dari siklus hidup Dunkleosteus. Saat Dunkleosteus bertambah besar, hewan yang menjadi mangsanya akan ikut berubah juga.

Jika Dunkleosteus yang masih kecil hanya akan mengincar hewan yang bertubuh lunak, maka Dunkleosteus dewasa tidak akan segan-segan memangsa hewan yang tubuhnya lebih besar yang tubuhnya dilindungi oleh lapisan keras.

Dunkleosteus juga bisa menggunakan taringnya yang perkasa untuk melubangi tulang tengkorak mangsanya.

Taring Dunkleosteus senantiasa berada dalam kondisi tajam karena hewan ini bisa mengasah taringnya secara alamiah dengan membuka tutup mulutnya.

Saat taring bawahnya bergesekkan dengan taring atasnya, taring pun kemudian menjadi tajam dengan sendirinya dan selalu berada dalam kondisi yang siap mencabik-cabik mangsanya.

Dunkleosteus juga memiliki masalah taring patah, misalnya karena tubuh mangsanya terlalu kuat untuk dicabik oleh taring Dunkleosteus. Namun tidak perlu kuatir, karena taring tersebut akan tumbuh kembali hingga seperti taring awalnya.

Dunkleosteus Dapat Menghisap Mangsanya

Dunkleosteus bukan hanya bisa memakan dengan memakai taringnya yang perkasa. Ia juga sanggup menelan mangsanya bulat-bulan tanpa harus menerkamnya. Kemampuan ini ditunjang oleh kemampuan Dunkleosteus dalam membuka dan menutup rahangnya dengan amat cepat.

Menurut perkiraan ilmuwan, Dunkleosteus bisa membuka rahangnya dengan kecepatan 0.02 detik. Jika Dunkleosteus melakukannya secara tiba-tiba didekat hewan kecil yang sedang berada dalam kondisi lengah, hewan tersebut akan langsung tersedot masuk kedalam mulutnya.

Dunkleosteus sendiri pada dasarnya memang bukan hewan tersebut akan langsung tersedot masuk kedalam mulut Dunkleosteus.

Dunkleosteus sendiri pada dasarnya memang bukan hewan laut yang bisa bergerak cepat untuk ukurannya. Oleh karena itulah, supaya bisa mencaplok makanan sebanyak mungkin, Dunkleosteus pun memiliki metode berburu dengan cara penghisapnya seperti layaknya penghisap debu didalam laut.

Jika hal ini terjadi, maka Dungkleosteus akan menelang daging mangsanya, namun meludahkan tukang-tulangnya keluar. Ilmuwan bisa mengetahui hak ini karena pada saat mereka menganalisa gumpalan fosil makanan yang ada pada bagian perut Dunkleosteus, gumpalan tersebut mengandung potongan tulang yang berada dalam kondisi belum tercerna sebelumnya.

Dunkleosteus Bersifat Kanibal

Dunkleosteus bukan hanya menjadi ancaman bagi hewan-hewan laut mangsanya, tetapi juga oleh dungkleosteus lainnya. Saat ilmuwan memeriksa fosil tengkorak Dunkleosteus, mereka menemukan adanya lubang dan retakan besar pada tengkorak Dunkleosteus.

Ilmuwan lantas menduga bahwa retakan ini disebabkan oleh Dunkleosteus lainnya, mengingat tidak ada hewan laut yang bisa memberikan gigitan sehebat itu.

Karena tengkorak memiliki peran vital dalam melindungi otak, maka serangan apapun bisa menembus tengkorak hampir selalu memberikan efek fatal bagi korbannya.

Bagi Dunkleosteus serangan dari Dunkleosteus lain dibagian kepala, berarti selangkah lebih dekat menuju kematian.

Dunkleosteus merupakan hewan predator yang cerdik. Saat menyerang hewan lain, ia akan mengincar titik lemah pada bagian kepalanya. Dengan cara itulah Dunkleosteos bisa melukai Dunkleosteus lainnya di bagian kepala.

Meskipun ilmuwan sudah tahu kalau Dunkleosteus bisa membunuh ikan yang lain, ilmuwan masih belum sepenuhnya yakin apa alasan Dunkleosteus melakukan hal tersebut.

Dunkleosteus Punah Akibat Pasokan Oksigen Di Lautan Menipis

Saat Dunkleosteus masih belum punah, hewan ini diperkirakan memiliki habitat di hampir semua lautan dunia. Dasarnya adalah karena lokasi permukaan fosil hewan ini tersebar di berbagai dunia. Dasarnya adalah karena lokasi penemuan fosil hewan ini hampir tersebar di berbagai belahan dunia.

Fosil Dunkleosteus diketahui pernah ditemukan di Afrika, Eropa, hingga Amerika Utara.

Dunkleosteus sempat menguni lautan dunia selama kurang lebih 50juta tahun. Untuk hewan sekalibernya, tentang periode tersebut terbilang pendek. Hal ini pun kemudian menimbulkan pertanyaan bagi ilmuwan. Bagaimana caranya hewan predator sebesar dan sekuat Dunkleosteus bisa mengalami kepunahan ?

Menurut teori yang paling banyak dipercaya, Dunkleosteus mengalami kepunahan karena ia menjadi korban fenomena menurunnya kadar oksigen dilautan seluruh dunia.

Karena Dunkleosteus memiliki ukuran yang raksasa,sehingga memerlukan kadar oksigen dalam jumlah banyak dan jumlahnya besar pula sehingga berkurangnya kadar oksigen di laut, berdampak kelangsungan hidup mereka.

(Meland) JUDI BOLA | TOGEL ONLINE

BACA JUGA:

??? www,VIPGOLDENQQ,com ???

Dapatkan juga bonus-bonus spesial !

1. Bonus Rollingan 0.3%

2. Bonus Referral 20%

3. Min Depo & WD Sangat Terjangkau Rp. 20,000

Bosan dengan 1 atau 2 permainan?

Disini kita berikan 8 Games Dalam 1 User ID :

Disupport Oleh :

1. LiveChat 24 Jam Online

2.Customer Service Yang Ramah

3. Support 5 Bank Ternama dan Terbesar Di Indonesia

4. Proses Depo & WD Cepat

5. Setiap Hari Tersedia Ribuan Meja & Member / Player Yang Bermain

6. 100% NO ROBOT / ADMIN

Untuk Info Bonus Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami Di :

Contact Person kami:

- PIN BB: vipgoldenqq

- TELP: +855969008229

- PIN BB : vipgoldenqq

- WA : +855969008229

LINK G0LDENQQ:

- VIPGOLDENQQ,ONLINE

- VIPGOLDENQQ,INFO

- VIPGOLDENQQ,ORG

Ditunggu kehadirannya bosku !

??? www.VIPGOLDENQQ.org ???

Mitos Unik Keren

Minggu, 15 Maret 2020