Jakarta Ulang Tahun ? Ini Sejarahnya ! ~ Mitos Unik Keren

Jakarta Ulang Tahun ? Ini Sejarahnya !

MiTosuNik | Poker Pelangi - Tahukah kalian bahwa Indonesia sekarang sudah memasuki umur ke 492 tahun ? Ya betul Jakarta untuk saat ini telah hampir mencapai umur 5 abad. Sesungguhnya Jakarta ini sendiri dengan umur yang setua ini, memiliki banyak sekali sejarah dan juga suka duka dan banyak sekali pergantian nama.

Kisah dan cerita bukan hanya tentang kehidupan orang jaman dahulu, namun juga tentang warga dunia yang mencoba mencari peruntungan atau sekedar jalan-jalan menyusuri ibukota metropolitan yang banyak menyimpan seribu wajah- sejuta pesona ini.

BACA JUGA: Menara London, Menara Penuh Misteri!

Memiliki predikat kota megapolitan atau yang biasa disebut metropolitan, sekaligus sebagai ibukota negara Indonesia, tentu selain mengisahkan berbagai pengalaman hidup manusia, juga menyimpan banyaknya permasalahan yang dari waktu ke waktu terus menumpuk, menggunung, kemacetan, banjir, kriminalitas, dan yang terbesar adalah judi dan prostitusi menjadi salah satu masalah yang tiada hentinya menghiasi rona kota Jakarta.

Lalu, bagaimana kalau kita melihat kilas balik tentang Jakarta ? Dalam episode sejarahnya yang sudah begitu panjang dalam waktu 492 tahun ini? Bagaimana penetapan 22 Juni adalah Hari Ulang Tahun Kota Jakarta? kemudian bagaimana perkembangan Jakarta dulu, sekarang hingga nantinya?

Seputar Penetapan Hari Jadi Jakarta

Penetapan Hhari jadi Kota Jakarta, yang dulu dikenal dengan nama Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia ini, adalah istilah yang merajuk kepada penetaran yang dikeluarkan Sudiro, Wali Kota Jakarta periode 1953-1958.

Sudiro, ketika itu menyadari perlunya peringatan Ulang Tahun kota Jakarta dengan penetapan tanggal yang pasti. Maka dengan memiinta pendapat dari para ahli sejarah seperti Mister Mohammad Yamin dan Mister Dr Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo, maka ditetapkanlah Hari Jadi Jakarta pada 22 Juni 1527.

BACA JUGA: Terkuak ! Identitas Jack The Ripper Berhasil Terbongkar ? Hanya Disini !

Itu dihitung dari tanggal dan tahun didirikannya oleh Fatahillah yang mengubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Saat penetapan itu, Sukanto menyerahkan sebuah naskah berjudul "Dari Jayakarta ke Jakarta". Naskah tersebut kemudian diserahkan Sudiro kepada Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas, kemudian langsung bersidang dan menetapkan bahwa 22 Juni 1527 sebagai Hari Jadi Jakarta.

Penetapan tanggal 22 Juni 1527 itu disebabkan karena Fatahillah berhasil merebut Sunda Kelapa saat melakukan pertarungan sengit dan menguasai wilayah tersebut. Pada saat itulah ia mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Nama tersebut berarti kemenangan yang tercapai dan diubah pada 22 Juni 1527. Tanggal itulah yang kemudian menjadi dasar diperingatinya sebagai Hari Jadi Kota Jakarta.

Pada abad ke 16 sebagaimana dikisahkan oleh Wiwik Setiawati (2015) penjajah Belanda masuk ke Indonesia dan meguasai hampir seluruh wilayah. Jayakarta masuk ke dalam wilayah yang berhasil di taklukkan oleh Belanda.

Kala itu namanyapun berubah menjadi Batavia. Dari Sunda Kelapa, Jayakarta lalu menjadi Batavia.

Tekstur tanah Jayakarta memiliki kontur yang sama dengan Belanda yakni berawa-rawa yang berkelok dengan sangat indah. Untuk melindungi Jayakarta dari ancaman banjir, mereka membangun kanal-kanal seperti yang mereka lakukan di negaranya. Kanal-kanal itupun masih digunakan hingga sampai saat ini.

Pusat pemerintahan Batavia berada di Balai Kota yang berjarak 500 meter dari Bandar. Akan tetapi, seiring berjalannya, perkembangan Kota Batavia diarahkan ke Selatan. Akibat dari pertumbuhan yang pesat tersebutlah yang mengakibatkan rusaknya lingkungan.

Hal itu menyebabkan Belanda memindahkan pusat kegiatan pemerintahan ke kawasan yang lebih tinggi. Wilayah tersebut diberi nama Weltevreden.

Ketika Jepang mulai memasuki Batavia, sebagaimana Wiwik Setiawati tulis, pada 8 Agustus 1942 nama Batavia diubah menjadi Jakarta Toko Betsu Shi.

Akan tetapi, kepemimpinan Jepang tidak berlangsung lama di Indonesia. Mereka menyerah tanpa syarata kepada sekutu setleah mengalami kekalahan di Perang Dunia ke 2 lalu Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Selanjutnya, pada September 1945, pemerintah Kota Jakarta mengikrarkan nama baru utuk wilayah inim yaitu Pemerintahan Nasional Kota Jakarta.

Setelah kemerdekaan, Belanda yang sudah keenakan menguasai dan menguras sumber daya alam Indonesia, kembali menggelembungkan ambisinya untuk menguasai Indonesia melalui NICA.

Tepatnya pada 20 Februari 2950, NICA mengubah nama Jakarta menjadi Stad Geemente Batavia. Satu bulan kemudian, pada 24 Maret 1950 nama kota ini berubah menjadi Kota Praj'a Jakarta.

(MELAND) BOLA JUDI | TOGEL ONLINE

Mitos Unik Keren

Sabtu, 22 Juni 2019