Sabtu, 04 Agustus 2018

Sejarah China Wanita Pertama Menjadi Jendral Dan Kaisar !

MiTosuNik | Poker Pelangi - Era kekaisaran China merupakan sebuah Dinasti yang sangat tua dan merupakan salah satu terbesar di dunia. Dinasti kekaisaran China sudah ada sejak abad ke 3 dan terus bertahan hingga akhir abad ke 20 tepatnya pada awal tahun 1900-an setelah digulingkan oleh gerakan revolusi Xinhai.

Selamat 17 abad dinasti ini berdiri, kerajaan China terkenal kerajaan yang sangat kuat dan bahkan sempat menguasai Semenanjung China. Sepanjang sejarahnya kerajaan China dikenal memiliki raja yang hebat dan sangat disegani karena taktik perang yang sangat hebat.

Namun banyak yang tak tahu jika Dinasti China juga pernah punya seorang Kaisar Wanita. Dia adalah Wu Zetian, seorang wanita biasa yang berhasil menembuh maskulinitas dalam lingkuh kerajaan China dan berhasil menjadi kaisar Wanita dalam sejarah Kerajaan China.

Sayangnya meski tergolong mengukir prestasi yang luar biasa karena mampu menjadi kaisar wanita pertama di China, Wu Zetian justru dikenang sebagai orang yang kejam dan licik.

Untuk meraih posisi sebagai Kaisar, Wu Zetian dikenal tak ragu untuk melakukan apapun termasuk hal yang kejam dan licik. Sepanjang ragu untuk melakukan apapun termasuk hal yang kejam dan licik.

Sepanjang hidupnya Wu Zetian terkenal sebagai orang yang manupulatif dan mampu menggunakan statusnya sebagai wanita yang lemah untuk memanipulasi orang yang disekitarnya.

Karena kesan buruk ini nama Wu Zetian bahkan sempat dihapuskan dalam sejarah kerajaan China, karena dianggap sebagai aib oleh sejarawan pada masanya. Baru ribuan tahun setelah kematiannya, nama Wu Zetian kembali dikenal setelah beberapa ahli sejarah menemukan prasasti tentang kaisar wanita pertama di China ini.

1 | Terlahir Sebagai Gadis Yang Sangat Cantik dan Cerdas


Terlahir dengan nama Wu Zhao pada tahun 624 Masehi pada masa kekuasaan dinasti Tang. Zetian merupakan puteri dari keluarga kaya yang cukup berkuasa di wilayah Laouyang. Namun sedikit berbeda dengan putri keluarga kaya pada umumnya yang hanya dilatih untuk menyulam atau melukis.

Zetian mendapatkan pendidikan yang cukup komplit. Semasa mudanya Zetian diajari berbagai macam hal mulai dari menulis hingga ilmu sastram suatu hal jarang diterima oleh wanita pada zaman itu.

Ayah Zetian merupakan pejabat pengadilan, rupanya melihat potensi pada diri putrinya dan cukup berfikiran terbuka hingga mendorong Zetian untuk mempelajari banyak hal. Alhasil sejak muda Zetian terkenal sebagai gadis yang cerdas, saat remaja Zetian bahkan mulai menjadi buah bibir di kota Laouyang karena kecerdasan dan kecantikan yang ia punya.

Kabar tentang gadis cantik dan cerdas ini akhirnya sampai pada telinga Kaisar Dinasti Tang saat itu Taizong yang kemudian mendatangi kota Laouyang dengan dalih berburu untuk kecantikan Zetian. Saat melihat Zetian, Kaisar Taizong.

Semasa jadi selir, Zetian diberikan kebenaran untuk belajar di perpustakaan kerajaan, ia bahkan di ijinkan untuk mengajar seni dan musik di istana.

Kegemaran Zetian untuk terus belajar inilah yang membuatnya menjadi istimewa.

2 | Terlibat Perselingkuhan Dengan Anak Taizong


Dalam aturan istana, jika seorang raja tutup usia maka seluruh selirnya akan menjadi biarawan dan tinggal di kuil yang ada dipegunungan untuk terus mendoakan raja yang telah meninggal seumur hidup mereka.

Hal ini seharusnya juga dialami oleh Zetian, setelah pada tahun 649 masehi, Kaisar Taizong meninggal dunia. Namun Zetian nampaknya punya rencana lain untuk masa depannya dan akhirnya menemukan solusi masalah ini pada sosok Li Zhi anak kesembilan Taizong yang pada masa depan akan dikenal sebagai Kaisar Gaozong.

Zetian melihat kesempatan ini, saat Li Zhi datang ke kuil Ganye untuk melakukan penghormatan untuk jenazah ayahnya, saat itu dengan kecantikan  Zetian berhasil mencuri perhatian Li Zhi dan mulai merayunya untuk membawa Zetian kembali ke istana bersamanya. Pada awal Li Zhi sempat ragu, karena tentu merupakan hal yang tabu untuk memiliki selir milik mendingan ayahnya.

Namun pesona Zetian akhirnya membuat LiZhi takluk dan menghentikan upacara pencukuran kepala Zetian dan menghentikannya untuk menjadi seorang biarawati. Setelah itu Li Zhi bahkan membawa kembali Zetian ke istana dan secara resmi menunjukknya sebagai Selir.

Hebatnya Zetian tidak sekedar menjadi selir biasa, karena ia diangkat menjadi Zhaoyi atau selir peringkat kedua dibawah permaisuri Wang, Istri dari Li Zhi.

3 | Memanfaatkan Kematian Anaknya Untuk Menjadi Ratu


Kedatangan Zetian ke istana ini secara tak langsung mengancam posisi dari permaisuri Wang, yang memang tengah berada di ujung tanduk, setelah hubungannya dengan Kaisar Gaozong yang mulai renggang akibat Wang yang tak bisa melahirkan anak. Hubungan antara Raja dan Ratu yang sudah retak ini kemudian kian diperparah dengan masuknya Zetian yang langsung mencuri seluruh perhatian Kaisar Gaozong.

Tak lama setelah masuk ke istana Zetian bahkan langsung bisa melahirkan dua anak yaitu Li Hong pada tahun 652 Masehi dan Li Xian 653 Masehi. Hal ini tentu kian mengancam posisi permaisuri Wang, namun karena dukungan keluarga permaisuri Wang yang kuat di kerajaan meski tak bisa memiliki anak, posisi Wang tetap aman sebagai seorang permaisuri.

Meski begitu kabar tentang ketidaksukaan permaisuri Wang, terhadap Zetian bukanlah rahasia lagi di istana. Keduanya diketahui berselisih untuk memperebutkan posisi ratu Dinasti Tang, di satu sisi permaisuri Wang berusaha untuk mempertahankan posisinya sebagai ratu, sedangkan di sisi Zetian berusaha menyingkirkan Wang agar bisa menjadi ratu dan menjamin keamanan anak-anaknya.

Kesempatan bagi Zetian untuk menyingkirkan Wang, akhirnya muncul pada tahun 654 saat bayi perempuan yang baru saja ia lahirkan secara misterius ditemukan meninggal karena dicekik diatas tempat tidurnya.

Meski tak diketahui dengan pasti siapa yang membunuh bayi malang itu, Zetian langsung menuduh permaisuri Wang sebagia pelaku pembunuhan anaknya. Zetian menuduh Wang iri padanya karena bisa melahirkan anak hingga tega membunuhnya.

Tak hanya menuduh Permaisuri Wang, bahkan Zetianpun bahkan menuduh ibu Ratu Xiao dan keluarga permaisuri Wang lainnya menggunakan ilmu sihir untuk mencelakai ia dan anak-anaknya.

Akibat tuduhan ini Kaisar Gaozong yang kala itu tengah murka akibat kematian anaknya, langsung mencabut posisi Wang sebagai permaisuri dan mengusir seluruh keluarganya dari istana.

Setelah permaisuri Wang dan ibu Xiao meninggalkan istana, Zetian yang saat itu telah merebut posisi permaisuri langsung memerintahkan keduanya untuk dihabisi.

menurut kisah yang ada, pembunuhan ini dilakukan secara keji yaitu dengan memotong kedua tangan dan kakinya sebelum akhirnya keduanya dimasukkan kedalam kandang hewan dan ditenggelamkan di danau.

Cara kejam Zetian dalam menghabisi mantan permaisuri Wang dan ibunya secara tak langsung peringatan bagi orang yang sembarangan dengannya dan membuat nyali mereka sedikit menciut.

Sementara itu pembunuh anak Zetian sendiri tak pernah benar-benar terungkat, hanya saja menurut beberapa ahli sejarah Tiongkok kuno, sebenarnya Zetianlah yang membunuh putrinya agar bisa memanfaatkan untuk menggulingkan permaisuri Wang dan merebut posisinya tersebut.

4 | Menjadi Ratu Yang Keji


Setelah menjadi permaisuri, Zetian mulai menunjukkan sisi kejamnya, demi menjaga posisinya sebagai ratu, Zetian membentuk sebuah pasukan khusus untuk mengawasi orang-orang yang menentangnya dan juga segala pergerakan dari kelompok yang dirasa bisa mengancam posisinya sebagai Ratu baru dinasti Tang.

Pasukan rahasia ini bahkan memiliki kekuasaan untuk menangkap siapapun yang dianggap berbahaya tanpa memperdulikan status sosial mereka. Zetian juga sering menggunakan pasukan rahasia ini untuk menghabisi lawan-lawan politik yang biasanya merupakan kalangan bangsawan yang tak menyetujui pengangkatan Zetian sebagai Permaisuri.

Salah satu contoh eksekusi yang dilakukan oleh pasukan khusus bentukan Zetian ini adalah kematian Zhangsun Wuji, saudara ipar Kaisar Taizong, sekaligus paman dan sekutu terdekat Kaisar Gaozong.

Wuji yang selalu vokal dengan ketidaksetujuannya pada pengangkatan Zetian sebagai permaisuri, merupakan salah satu ancaman serius bagi posisi Zetian. Karena itu dengan menggunakan pasukan rahasia miliknya, Zetian mulai merancang sebuah konsiprasi untuk menuduh Wuji sedang merancang penghianatan terhadap kerajaan.

Dengan bantuan Xi JingZong (Gubernur Gaoyang), salah satu dewa istana yang merupakan sekutunya, Zetian berhasil memfitnah Wuji sebagai penghianat dan memaksanya untuk bunuh diri. Peristiwa ini sekaligus menjadi titik balik perpindahan kekuasaan di kerajaan Tang, karena tak lama kemudian Kaisar Gaozong yang terpukul dari kabar pengkhianatan Wuji yang merupakann kerabat sekaligus orang kepercayaannya jatuh sakit. Penyakit ini membuat kaisar GaoZong menjadi lumpuh dan buta hingga tak bisa lagi menjalankan tugas negara.

Saat inilah Zetian mulai mengambil alih kekuasaan di istana dengan menangani segala urusan administratif dan pengambilan keputusan di istana. Peralihan kekuasaan ini akhirnya disadari oleh Kaisar Gaozong yang kemudian untuk menyingkirkan Zetian dengan merekrut menteri seniornya dari Zhongshu Sheng (Departemen Legislatif), Shangguan Yi, untuk menggulingkan permaisuri.

Namun sangatlah disayangkan, pasukan rahasia Zetian mampu mengendus pergerakan awal dari Yi.

Tak berselang lama, Yo kemudian dieksekusi dan Kaisar Gaozong mulai mendapatkan isolasi istana, segala pergerakannya diawasi hingga akhir hayatnya pada tahun 683 masehi. Kematian Kaisar Gaozong ini sendiri oleh banyak ahli sejarah diduga kuat merupakan ulah Zetian yang secara perlahan memberikan racun untuk memperburuk keadaannya Gaozong hingga akhirnya meninggal dunia.

5 | Menggulingkan Putranya Sendiri Dari Tahta


Setelah meninggalnya Kaisar Gaozong, Zetian segera mengangkat putra tertuanya Li Hing menjadi Kaisar Zongzong untuk naik tahta dan menjadi Raja dengan harapan bisa mengontrol putranya dibalik layar,

Namun rencana ini berjalan sedikit kurang k]lancar, karena putranya lebih menuruti perkataan istrinya Ratu Wei. Setelah naik tahta atas permintaan Ratu Wei, Li Hong mulai menempatkan seluruh anggota keluarga Wei dalam posisi penting di kerajaan. Wei bahkan mulai merancang rencana untuk menyingkirkan Zetian dari istana agar tak mengganggu kekuasaan yang tengah ia kuasai.

Namun upaya kudeta ii dengan cepat disadari oleh Zetian yang kemudian dengan cepat memutuskan untuk menggulingkan putranya sendiri dari tahta. Zetian yang rupanya belum kehilangan kekuasaannya di istana dengan mudah menyingkirkan Li Hong dari tahta dan mengasingkan putra dan menantunya.

Dan tak lama kemudian Zetian menunjuk anak keduanya yaitu Li Dan (Kaisar Ruizong) untuk menggantikan kakaknya sebagai Kaisar baru Tang. Tapi hal ini tak berlangsung lama, karena Zetian yang sudah tidak percaya dengan orang sebenarnya hanya menjadikan Li Dan sebagai Raja untuk dijadikan boneka yang ia gunakan untuk mengulur waktu agar kekuasaannya semakin kuat !

Pada masa transisi ini, Zetian juga merubah nama dinasti Tang menjadi nama Dinasti Zhou dengan maksud untuk menghapus segala ikatan dengan dinasti Tang sekaligus meminimalisir upaya pemberontak yang muncul.

Tahun 690 masehi setelah merasa kekuasaannya cukup, Zetian kemudian memaksa Li Dan untuk turun tahta dan memberikan kekuasaannya pada Zetian. Sejak itulah Zetian secara resmi menjadi kaisar wanita pertama dalam sejarah China. Periode ini juga merupakaan saat dimana ia mulai meresmikan namanya menjadi Wu Zetian yang kurang lebih berarti Mawar Yang Menguasai Langit.

6 | Menganggap Dirinya Sebagai Inkarnasi Buddha


Meski telah naik tahta dan menjadi kaisar kedua dalam dinasti Zhou sekaligus wanita pertama dalam sejarah China yang berhasil menjadi pimpinan tertinggi sebuah kerajaan. Namun Zetian sepertinya belum berpuas diri dengan posisi dan kedudukan yang ia punya, keberhasilannya dalam menembus dominasi para pria dalam tatanan kekuasaan kerajaan rupanya membuat Zetian sedikit Jumawa.

Setelah menjadi kaisar, Zetian mulai mengklaim dirinya sebagai Inkarnasi Buddha yang turun ke bumi dan membuat patung dirinya yang dibuat sedemikian rupa hingga terlihat seperti patung Bodhisattva.

Zetian nampaknya menganggap dirinya adalah Mailtrea atau reinkarnasi Buddha sebagai juru selamat bagi para orang yang menderita. Kepercayaan ini juga tunjukkan dengan menyebut dirinya sebagai ratu Shensen yang berarti "Ratu dengan Jiwa yang Suci."

7 | Sangat Percaya Dengan Ilmu Sihir


Selalu menjalani kehidupan yang penuh dengan ketakutan dan kewaspadaan terhadap orang sekitar membuat Zetian menjadi orang yang sangat paranoid. Hal ini tetap tak berubah meskiia telah berhasil menjadi Kaisar dan memiliki kekuasaan yang mutlak.

Zetian selalu merasa curiga terhadap semua orang dan khawatir mereka akan menggulingkan dari tahta. Karena itu selain memiliki pasukkan khusus yang bertugas untuk mengawasi orang yang dianggap berbahaya, ia juga sering menggunakan ramalan untuk memprediksi masadepan.

Zetian sering kali melakukan berbagai upacara untuk mendapatkan pertanda dari langit tentang apa yang akan terjadi. Namun anehnya ia hanya mempercayai intuisinya sendiri dan seringkali justru mengabaikan saran dari orang yang justru bisa membaca pertanda alam.

Dan jika ada sampai orang menentang kepercayaannya, maka orang itu bisa dihukum bahkan dibunuh.

Salah satu contohnya adalah ketika seorang menteri yang meramalkan pemerintahan Zetian tidak akan berlangsung lama setelah gunung muncul tak berselang lama setelah bencana gempa bumi terjadi.

Secara umum di China munculnya gunung baru sering diidentifikasikan dengan adanya muncul pimpinan baru. Namun Zetian menentang keras anggapan ini dan mempercayai kemungunculan gunung baru ini merupakan pertanda buruk bagi pemerintahannya.

Menteri yang memberikan ramalan buruk ini sendiri akhirnya diusir dari istana oleh Zetian karena dianggap sebagai penyihir yang mengancam kekuasaannya.

7 | Turun Tahta Akibat Skandal Asmara


Saat berhasil menjadi Kaisar pada tahun 685 usia Zetian sejatinya sudah menginjak 60tahun lebih, namun hal ini bukan berarti sudah tak lagi tertarik dengan pria. Bahkan di usianya yang sudah senja, nyatanya Zetian masih tetap mampu menaklukkan hati pria.

Selama ia menjadi Kaisar Zetian tercatat pernah beberapa kali terlibat skandal asmara yang cukup panas. Salah satunya yang paling terkenal adalah skandal panas Zetian bersama seorang biarawan muda bernama Huayi.

Peristiwa ini tentu memicu kemarahan kalangan bangsawan dan juga petinggi kerajaan Zhou, karena Zetian seharusnya sudah tak boleh berhubungan lagi dengan statusnya sebagai janda dari seorang Raja, selain itu hubungan asmara ini juga dijalin dengan seorang biarawan yang seharusnya sudah menjauhi urusan dunia. Peristiwa ini sekaligus memicu mulainya muncul gerakan pemberontakan pada dinasti Zhou.

8 | Dihormati Oleh Wanita Dan Rakyat Jelata


meski pada masa akhir pemerintahannya Zetian terkenal sebagai Kaisar yang hobi foya-foya dan hanya bersenang-senang serta terlibat beberapa skandal asmara, namun ia tetap menjadi sosok yang sangat dihormati khususnya para wanita dan rakyat jelata.

Mereka menganggap Zetian sebagai raja yang baik sekaligus tokoh yang diidola-idolakan karena merupakan wanita pertama yang berhasil menjadi kaisar.

Selain itu pada masa awal pemerintahan Zetian sebenarnya melakukan kebijakan yang pro rakyat. Kebijakan ini diantaranya dengan memfokuskan pembangunan pada sistem irigasi dan juga menurunkan pungutan pajak untuk rakyat.

Selain itu ia juga fokus pada peningkatan hak perempuan, pada masa pemerintahannya Zetian, wanita bisa hidup dengan sedikit lebih bebas dan bahkan menempati beberapa posisi di pemerintahan. Hal ini tentu merupakan hal yang terhitung mewah bagi kaum hawa pada masa itu.

Karena hal inilah Zetian menjadi tokoh yang banyak dikagumi oleh mayoritas rakyat pada masa dinasti Zhou. Selain itu kebanyakan orang pada saat itu juga belum menyadari perubahan yang ada pada perangai Zetian dari Raja yang baik menjadi raja yang buruk karena dinasti Zhou keburu digulingkan.

Karena itu tak heran kebanyakan rakyat yang lahir p[ada era dinasti Zhou menganggap Zetian sebagai raja yang baik dan banyak menuliskan literatur berisi pujian dan kisah kebaikan Zetian.

8 | Batu Nisannya Kosong


Setelah kematiannya pada 16 desember 705, sesuai dengan permintaan terakhirnya Zetian tak ingin disebut sebagai permaisuri yang turun tahta melainkan Permaisuri Dasheng atau Permaisuri Pelindung. Dan sesuai dengan perintah putranya Kaisar Zhongzong yang saat itu kembali naik tahta usai Zetian lengser, ibunya tersebut akan dimakamkan di Mausoleum Qiangling, Kompleks pemakaman yang juga digunakan untuk menguburkan Kaisar Gaozong.

Sayangnya meski berhasil membuat ibunya dimakamkan ditempat yang layak, namun Kaisar Zhongzong harus merelakan makan ibunya kosong dan tak memiliki nama. Hal ini karena kebanyakan orang di istana menganggap Zetian tidaklah layak untuk dimakamkan di area pemakamam keluarga kerajaan.

Terlepas dari prestasi Zetian dan perubahan yang baik ia hasilkan pada masa pemerintahannya banyak yang menganggap Zetian sebagai Raja yang kejam dan tamak. Karena itu namanya dianggap tak layak untuk tertulis di area pemakanan kerajaan. Jadi meski Zetian dimakamkan disana, namun batu nisannya tetaplah kosong.

(MELAND/PHALKON) | JUDI BOLA

BACA JUGA:

  • Mitos dan Fakta Ungkapan Cinta Paling Romantis
  • 7 Keajaiban Cinta Terukir Dalam Bentuk Istana Megah !

→→→  www.GOLDENHOKI.com  ←←←



1. Bonus Rollingan 0.3% 
2. Bonus Referral 15% 
3. Min Depo & WD Sangat Terjangkau Rp. 20,000

8 Games Dalam 1 User ID :
Bandar Poker | Poker | Adu-Q | Bandar-Q | Domino99 | Capsa Susun | Sakong | Bandar66

Bandar Poker Online Terpercaya | Bandar Poker Online | Agen Poker Online | Poker Online Terpercaya | Poker Uang Asli | Agen BandarQ Online | Agen Bandarq | Agen Domino Online |

Disupport Oleh :
1. LiveChat 24 Jam Online
2.Customer Service Yang Ramah
3. Support 5 Bank Ternama dan Terbesar Di Indonesia
4. Proses Depo & WD Cepat
5. Setiap Hari Tersedia Ribuan Meja & Member / Player Yang Bermain
6. 100% NO ROBOT / ADMIN

Untuk Info Bonus Lebih Lengkap Silahkan Hubungi Customer Service Kami Di :
LiveChat : www.GOLDENHOKI.com
BBM : 2BE6505E
HP : +85516789420
WECHAT : GOLDENQQ1
SKYPE : GOLDENQQ1

→→→  www.GOLDENHOKI.com  ←←←


0 komentar:

Posting Komentar