Rabu, 10 Juni 2020

Penyakit Tidur Yang Menyusahkan Penderitanya ! Nomor 5 Super !

Penyakit Tidur Yang Menyusahkan Penderitanya ! Nomor 5 Super !


Apakah kalian tahu bahwa tidur juga ada berbagai penyakitnya. Memang saat tidur kita tidak menyadari apapun dikarenakan otak memproseskan diri kita dalam mode relax untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan juga meregenerasi sel-sel yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Ini adalah beberapa penyakit tidur yang sering menyusahkan penderitanya.....

Rapid Eye Disorder (RED)




Setiap orang yang tidur lalu bermimpi pasti berhubungan dengan mental seseorang. Dengan kata lain, mimpi itu cuma dapat dan keluar dari mimpi seseorang saja.

Sementara penyakit ini membuat seorang yang tertidur pulas, dapat melakukan sesuatu dari alam bawah sadar kita. Seperti menendang, bergerak tanpa berhenti, memukul, berbicara, berteriak, bahkan ada yang melompat jatuh dari kasur.

Ada 3 fase dalam hal ini yaitu fase sadar, fase menggerakan mata dengan cepat dan fase terlelap.

Saat orang bermimpi, maka berarti orang tersebut sedang berada dalam fase REM. Gelombang otaknya juga bakal menunjukkan tanda-tanda aktifitas layaknya orang yang sedang beraktivitas dalam kondisi tersadar.

RED Sepintas nampak tidak ada bedanya dengan fenoma mengigau yang kerap dialami oleh banyak orang. Namun jika mengigau biasanya tidak akan sampai membahayakan orang pengidap RED bisa melukai orang didekatnya secara tidak sengaja.

Tidak jarang pengidap RED ataupun teman sekamarnya sampai mengalami cedera saat seseorang menunjukkan tanda-tanda RED. Namun untungnya, pengidap RED bisa sembuh jika mengkonsumsi obat-obatan tertentu, misalnya clonazepam.

Pengidap RED juga disarankan untuk tidur di kamar tanpa perabotan yang mudah pecah untuk mengurangi resiko cedera.

Bruksisme




Pernahkah kalian mendengar teman kalian yang tidur bareng dengan kalian menggeretakkan gigi saat tidur ? Itu adalah suatu fenomena yang disebut bruksisme yang dimana seseorang menggesekkan giginya saat tidak mengunyah sesuatu atau saat tidur.

Terkadang hal ini terjadi saat seseorang itu tersadar maupun ketika sedang tidur, namun hal ini muncul kebanyakan saat orang tidur dan memiliki dampak yang tidak terlalu negatif apabila dilakukan secara sadar.

Seseorang ini bisa mengalami sakit otot rahang, sakit kepala, hingga radang sendi pada bagian rahang.

Bagi orang yang kebetulan tidur sekamar dengan pengidap bruksisme juga akan mempengaruhi kesulitan tidur. Dalam jangka panjang bruksisme juga bisa menyebab memburuknya hubungan antara pengidap bruksisme dan orang terdekatnya.

Somniloquy



Kita lebih mengenalnya dengan kata mengigau. Mengigau terjadi saat orang itu tertidur dan berbicara sendiri. Dalam ilmiah, ternyata ada istilah khusus untuk menyebut fenomena berbicara sendiri dalam tidur. Mengigau ini hanya bisa muncul saat seseorang bermimpi. Orang yang sedang tidur dalam kondisi tidak sedang bermimpi juga bisa menggumam sendiri tanpa sadar.

Berbicara dalam tidur ini sendiri dianggap sebagai fenomena yang awam bagi kebanyakan orang. Namun jika seorang yang sudah dewasa ternyata mengalami somniloquy dalam intensitas yang sering karena mungkin saja banyak pikiran.

Narkolepsi




Pernah terjatuh saat tertidur lelap ? Mungkin kalian mengidap Narkolepsi. Narkolepsi bisa muncul kapan saja, namun seseorang cenderung lebih mudah ketika sedang menjalani aktivitas rutin yang membosankan. Narkolepsi terjadi ketika bagian otak yang mengatur masalah tidur dan sadar bekerja tidak sebagaimana mestinya.

Kasus serangan tidur dalam narkolepsi bisa berlangsung mulai dari beberapa detik hingga setengah jam. Gejala Narkolepsi biasanya mulai timbul dari usia 15 hingga 30 tahun.

Gejalanya yaitu mudah tidur di siang hari, otot mendadak terasa lemah, tubuh mendadak tidak dapat digerakan sejenak, serta mengalami semacam halusinasi ketika sedang mengantuk.

Seksomnia



Seksomnia adalah suatu fenomena aneh di mana seseorang akan berhubungan badan dalam waktu kondisi sedang terlelap. Fenoma ini tergolong fenomena langka dan baru saja ditemukan. Saat seseorang mengalami seksomnia, orang tersebut akan mendesah sambil meraba-raba dirinya sendiri atau orang lain yang kebetulan tidur disebelahnya.

Dalam kasus tertentu, pengidap seksomnia bahkan mencba berhubungan badan dengan orang lain dalam kondisi masih memejamkan mata.

Tidak diketahui juga kenapa hal ii terjadi, namun kondisi hal seperti kurang tidur, stress, trauma, hingga konsumsi alkohol berlebihan diperkirakan menjadi penyebab munculnya seksomnia.

Karena inilah metode pengobatannya juga masih belum ditemukan. Namun gejalanya pastinya sudah jelas bahwa orang tersebut kurang istirahat dan akan menghilang dengan sendirinya apabila cukup istirahat.


BACA JUGA : 

0 komentar:

Posting Komentar